E-COMMERCE
DAN E-BUSSINES
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan
kehadirat Illahi Rabbi, atas berkah, rahmat, karunia dan hidayah-Nya akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai
salah satu agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester 3
(Tiga), adapun judul dalam makalah ini adalah mengenai “E-BUSSINESS dan
E-COMMERCE”
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, dukungan, serta do’a dari berbagai pihak, oleh karena itu
izinkanlah didalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dengan
penuh rasa hormat serta dengan segala ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang tua,
atas curahan kasih sayang yang tiada henti, yang senantiasa
mendukung secara moril &
materiil serta yang selalu mendo’akan penulis didalam menempuh pendidikan ini.
2. Bapak Deddy
Rusdiansyah selaku dosen mata kuliah Management Sistem Tekhnologi Informasi
Bisnis yang dengan segala keikhlasannya telah memberikan bimbingan, arahan,
serta nasehat kepada penulis hingga terselesaikannya makalah ini.
3. Teman-teman
seperjuangan khususnya kelas M3R4C yang senantiasa
memberi masukan untuk penulis menyelesaikan makalah
ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan
hidayah bagi keikhlasan dan ketulusan atas dukungannya.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari
para pembaca. Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi kita semua.
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Di tengah semakin
majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam
dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi dalam
suatu organisasi maka di lahirkanlah tren e-business dan e-commerce.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik
atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya
2 . Rumusan
Masalah
Sesuai dengan mata
kuliah mengenai “E-Commerce & E-Business” untuk menambah ilmu
pengetahuan mahasiswa. Kami tuliskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.Bagaimana Pengertian E-Bisnis dan E-Commerce
2.Bagaimana Type E-Commerce
3.Bagaimana Model E-Commerce Bisnis
4.Bagaimana Manfaat E-Commerce
5.Bagaimana Cara Memahami B2B Elektronik Commerce
6.Bagaimana Sistem Pembayaran Elektronik
3. Batasan
Masalah
Batasan masalah dalam makalah ini yakni hanya untuk
membahas Materi yang ditentukan oleh dosen pengampuh yakni tentang E-business
dan E-Commerce.
4. Metode Penelitia
Adapun metode
penelitian yang kami lakukan yaitu mengambil refrensi dari google maupun dari
buku.
BAB
II
PEMBAHASAN
Penjelasan
E-Commerce
Yang dimaksud dengan
e-commerce adalah suatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang
dilakukan secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti
lain dari e-commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan
digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan
mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan pembeli.
B. Bentuk atau Model
E-Comerce
Saat ini model dari
e-commerce dibagi menjadi 5 (lima) macam, yang diantaranya sebagai berikut:
a. B to B e-commerce
B to B (Busines
to Business) e-commerce, merupakan perdagangan secara elektronik
antara organisasi atau perusahaan. Para ahli memprediksi bahwa B to B
e-commerce ini akan semakin berkembang dengan cepat.

Penjelasan
lengkap tentang Electronic Commerce.
b. B to C e-commerce
B to C (Business
to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara organisasi atau
perusahaan dan konsumen. B to C adalah salah satu dari bentuk e-commerce yang
biasanya penjualan produk akan dilakukan secara eceran dari perusahaan kepada
para konsumen. Kebanyakan konsumen akan membeli barang yang berbentuk fisik
seperti telepon genggam, pakaian, buku dll. atau barang digital seperti
softwere, e-book dll.
c. B to G e-commerce
B to G (Business
to Government) e-commerce, merupakan perdagangan antara perusahaan
dengan pemerintah, misalnya seperti pengadaan koneksi internet, prosedeur
perjanjian maupun kegiatan lainnya yang melibatkan bisnis antara perusahaan dan
pemerintah.
d. C to C e-commerce
C to C (Consumer
to Consumer) e-commerce, merupakan perdagangan antara individu dengan
konsumen. C to C dapat dikatakan transaksi dimana konsumen menjual produk
secara langsung kepada konsumen lain dengan menggunakan media elektronik atau
online.
e. M – Commerce
M-Commerce (Mobile
Commerce), merupakan perdagangan melalui perangkat elektronik tanpa
kabel atau nirkabel misalnya melalui perangkat genggam seperti PDA.
C. Apakah perbedaan
E-Comerce dengan E-Business?
Tentunya Perdagangan
Elektronik (e-commerce) dan
e-business mempunyai arti maupun konsep yang berbeda. Pada e-commerce teknologi
informasi dan komunikasi digunakan hanya secara internal oleh organisasi atau
perusahaan. Sedangkan pada e-business teknologi informasi dan komunikasi
digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang mencangkup semua aspek
bisnis baik itu yang profit maupun nonprofit.
D. Hambatan UKM untuk
menjalankan E-Commerce
Beberapa hal yang
dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan e-commerce pada sektor UKM,
diantaranya seperti:
a. Kurangnya kesadaran
akan pentingnya nilai e-commerce
Umumnya di negara yang
masih tertinggal dan sedang berkembang UKM tidak menggunakan e-commerce dalam
menjalankan bisnisnya, sebab mereka masih belum melihat seberapa besar manfaat
yang didapatkan dari e-commerce.
b. Kurangnya
pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Di negara yang masih
tertinggal dan masih berkembang orang-orang yang memahami teknologi informasi
dan komunikasi masih sangat terbatas, oleh karena itu pembisnis yang
menjalankan UKM masih jarang menggunakan e-commerce dalam memasarkan produknya.
c. Masalah pada sektor
finansial
Bagi UKM di negara
yang masih tertinggal dan berkembang terasa berat jika menerapkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam menjalankan bisnisnya.
d. Infrastruktur yang
masih belum memadai
Tentunya dibutuhkan
infrastruktur yang memadai untuk menjalankan e-commerce, disinilah peran
pemerintah untuk membangun infrastruktur yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh
UKM untuk berbisnis menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
e. Security atau
keamanan.
Masalah keamanan
menjadi salah satu yang menjadi penyebab e-commerce masih jarang di terapkan.
Karena orang-orang masih merasa takut untuk melakukan transaksi secara online,
selain itu kurangnya pemahamanpun dapat menjadi rasa takut orang melakukan
transaksi. Padahal saat ini keamanan transaksi secara online sudah semakin
meningkat contohnya dengan menggunakan rekening bersama jadi semakin lebih
aman.
E. Beberapa contoh
bentuk e-commerce
- Perdagangan
online melalui Website.
- Transaksi
bisnis secara online antara perusahaan.
- TV
Interaktif, Internet via TV.
- Internet
banking, dan lain-lain.
F. Manfaat E-Commerce
bagi perusahaan
Beberapa manfaat yang
bisa didapatkan oleh perusahaan dari e-commerce, diantaranya:
a. Buka sepanjang
waktu
Seperti situs atau web
e-commerce yang dapat beroperasi setiap waktu selama 24 jam sehari dan tentunya
setiap hari. Dapat disimpulkan hal seperti ini dapat meningkatkan jumlah
konsumen dan pesanan yang diterima akan semakin bertambah.
b. Melewati batasan
geografis atau jangkauan global
Toko fisik tentunya
akan dibatasi oleh wilayah geografis. Dengan menggunakan e-commerce maka
seluruh penjuru dunia dapat dikatakan wilayah untuk menjalankan bisnis. Karena
dengan e-commerce perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan jangkauan yang
lebih luas.
c. Dapat memperoleh
konsumen melalui pencarian di internet
Situs atau web
e-commerce perusahaan bisa saja ditemukan oleh konsumen jika mereka
mencarinya di internet dan tentunya hal ini akan menjadi salah satu keuntungan
yang bisa didapatkan oleh perusahaan dalam berbisnis karena pelanggan baru akan
berdatangan.
d. Biaya promosi yang
relatif rendah
Manfaat lain yang bisa
didapatkan dari e-commerce yaitu biaya promosi yang relatif rendah. Tentunya
hal seperti ini akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan dalam
mempromosikan produknya kepada para konsumen.
e. Mencari produk
menjadi lebih cepat dan akurat
Misalnya pada situs
atau web e-commerce perusahaan konsumen dapat mencari produk dengan cara
menklik katalog atau tombol menu yang telah disediakan di websitenya atau bisa
juga menggunakan kotak pencarian, sehingga konsumen dapat menemukan produk yang
diinginkannya.
f. Dapat memberikan
informasi yang akurat dan up-to-date
Tentunya informasi
akan semakin lengkap dan lebih mudah disampaikan kepada para konsumen. Biasanya
informasi tersebut berisi spesifikasi mengenai produk-produk yang dijual oleh
perusahaan. Informasipun dapat di update kapan saja jika ada pemberitahuan atau
penjelasan yang baru mengenai produk yang dijual kepada konsumen.
Beberapa manfaat lain
yang bisa didapatkan oleh konsumen dari e-commerce, diantaranya:
a. Dimana saja dan
kapan saja
Konsumen dapat
bertransaksi kapan saja dan tentunya dapat membeli produk yang di inginkannya
kapan saja, selama ada koneksi internet.
b. Lebih banyak
pilihan produk dan jasa
Produk yang
ditampilkan dalam website e-commerce tentunya akan banyak pilihan, sebab untuk
menupdate informasi mengenai produk dapat dilakukan dengan mudah.
c. Harga yang relatif
lebih murah
Dapat dilihat dan coba
bandingkan biasanya harga dari produk yang ditawarkan di website e-commerce
relatif lebih murah di bandingkan dengan produk yang ditawarkan di toko-toko
fisik.
d. Ketersediaan
informasi
Tersedianya informasi
yang akurat mengenai informasi atau spesifikasi produk yang di inginkan.
g. Memberikan
perbandingan harga saat berbelanja
Semakin banyaknya
e-commerce sehingga dapat memungkinkan konsumen untuk mencari produk yang
dicarinya dari beberapa website perusahaan dan nantinya konsumen akan
menentukan harga terbaik.
e. Kesempatan
berpartisipasi
Konsumen dapat
memberikan testimoni atau komentar mengenai pelayanan dan produk yang sudah
dibelinya. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
H. Metode pembayaran dalam
E-Commerce
Adapun beberapa metode
pembayaran yang ada dalam e-commerce saat ini, diantaranya:
a. Metode Tradisional
- COD (Cash
on Delivery), Merupakan metode pembayaran yang dilakukan secara tunai
pada saat produk sudah diterima.
- Bank
Payments, merupakan metode pembayaran
yang dilakukan dengan cara mentransfer uang ke nomer rekening perusahaan
yang menjual produk. Produk yang dibeli konsumen akan dikirim melalui jasa
pengiriman barang, setelah konsumen melakukan pembayaran.
b. Metode Elektronik
- Innovations
affecting consumers,
merupakan pembayaran dengan kartu kredit atau debit, e-banking dan ATM.
- Innovations
enabling online commerce,
Metode pembayaran ini masih kurang populer di negara-negara yang sedang
berkembang, metode ini misalnya menggunakan e-checks, smart card, e-cash
dan kartu kredit yang terenkripsi
Innovations affecting companies, metode
ini berkaitan dengan mekanisme bank sudah sediakan oleh bank untuk klien
mereka, misalnya seperti transfer antar bank melalui kliring yang
memperbolehkan untuk melakukan pembayaran melalui deposit secara langsung.
E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian,
penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.
Definisi e-business secara sederhana adalah
penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommercehanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommercehanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan
e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang
berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik,
SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI),
dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari
e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga
memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau
surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti
halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Ada 4 TYPE pokok yang berkembang dalam revolusi
internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau
jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan
cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model – model yang
lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau
jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
Contoh misalnya Amazon.com yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau
jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau
jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
5. Business-to-business-to-consumers (B2B2C)
Suatu bisnis menjual produk ke bisnis lain yang
kemudian digunakan oleh konsumen individu. Contoh : Smailing Tour yang
menyediakan jasa Paket Wisata yang didalamnya termasuk tiket perjalanan dan
penginapan di Hotel. Pihak Smailing Tour - Maskapai Penerbangan – Hotel
melakukan kerjasama yang kemudian akan ditawarkan kepada konsumen.
6. Collaborative commerce (c-commerce)
Dalam c-commerce, sesama rekan bisnis berkolaborasi
secara elektronik sepanjang mata rantai supply-nya. Atau dengan kata lain memungkinkan
partner dagang mengakses data internal yang dapat menyatukan buyer, seller dan
supplier dalam satu website.
Contoh : Dealer Elektronik bekerjasama dengan Toko
Glodok Elektronik dalam hal pemasaran melalui website-nya yaitu www.glodokelektronik.com dimana
didalamnya terdapat menu variasi produk lengkap dengan harganya sehingga
customer bisa langsung melakukan transaksi
7. Intrabusiness (intraorganizational)
commerce
Di sini organisasi menggunakan E-Commerce secara
internal dalam suatu perusahaan untuk kegiatan operasionalnya. Pada bagian ini
juga terdapat aplikasi yang dikenal dengan
nama business-to-its-employees (B2E) dimana perusahaan menyediakan
barang dan jasa kepada karyawannya sendiri.
Contohnya : Pemakaian software untuk meng-update
pemberian pinjaman dari Perusahaan kepada Karyawannya sehingga data mengenai
jumlah pinjaman, jatuh tempo pembayaran dan saldo dapat diketahui secara
on-line.
8. Government to citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan pelayanan teknologi EC kepada
masyarakat. Pemerintah juga dapat menjalankan bisnisnya dengan unit
pemerintahan lainnya (G2G) atau dengan pelaku bisnis (G2B).
Contoh : Pembayaran pajak dari para Wajib Pajak
kepada Negara secara online.
Model
E-Commerce Bisnis
1. Iklan Baris, merupakan
salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai
evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia
online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan,
biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang
bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung
untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus),
Berniaga, dan FJB-Kaskus.
2. Retail,
merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui
sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena
itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk
yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori
produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3. Marketplace,
bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan
penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di
website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan
keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem
pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap
terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan
menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk
sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses
pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjualan
BAB III
MANFAAT
.4 Manfaat E-Commerce
Manfaat E-COMMERCE bagi masyarakat :
1.
Electronic commerce memungkinkan orang
untuk bekerja didalam rumah dan tidak banyak keluar
untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2. Electronic
commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
3. Electronic
commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan
untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa
Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta
mendapatkan gelar akademik.
4. Electronic
commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang
lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah pedesaan.
5. Perusahaan-perusahaan
dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas
bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
6. E-COMMERCE
menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang
melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut tidak digunakan
untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan
dengan jenis bisnis tradisional.
Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :
• Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
• Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.
• Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :
• Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
• Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.
• Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
7. Memahami B2B Elektronik Commerce
B2B adalah model perusahaan yang menjual barang atau
jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat
dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi Type-Type yang
lain.
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B
E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet,
namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam
bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak
terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock
exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau
melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan
banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara
transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C,
money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.
BAB
IV
GAMBAR
Gambar : Contoh Iklan Baris – OLX
Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana
yang cocok digunakan di negara-negara berkembang.
Toko online di media social
Gambar
: Toko Online Media Sosial SHOPIOUS
Gambar
: E-Commerce
Gambar: CyberCash
E-BUSINESS
Gambar : E-Business
Gambar
: Proses Business to Business (B2B)
http://www.airasia.com
Gambar:
AirAsia.com
Gambar:
AirAsia.com
Penggunaan internet sebagai bisnis model inti dalam
perusahaan juga biasa dikenal
Perbedaan E-Commerce dan e_business
Gambar
: Perbedann E-Business dan E-Commerce
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan
e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana
memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan
jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan
terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan
masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya,
ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan
menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.
Kelebihan
E-Commerce
Ada tiga aspek kelebihannya, yaitu:
Kelebihan bagi organisasi
Dapat memperluas pasar hingga pada taraf
global/International
Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian,
pengambilan dan pengelolaan
Meningkatkan Brand perusahaan
Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang
lebih baik
Mempercepat dan efesiensi proses bisnis
Kelebihan bagi pelanggan
Dapat memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x
24 jam
Mampu memberikan pilihan serta kecepatan dalam
pengiriman
Dengan banyaknya pilihan pelanggan dapat
membandingkan harga satu dengan lainnya
Dapat melakukan review komentar terkait produk
Dapat memberikan informasi lebih cepat
Kelebihan bagi masyarakat
Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga
seharusnya dapat lebih terjangkau
Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan public
Kekurangan
E-Commerce
Sementara kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
Kekurangan dari segi teknis
Jika emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan
keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada
Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak
sangatlah cepat
Jika terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat
terjadi kegagalan TI
Kesulitan dalam integrasi sistem
Terjadi masalah pada kompatibilitas sistem
Kekurangan dari segi non-teknis
Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem
E-Commerce
Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap
situs E-Commerce
Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam
setiap transaksi secara online
Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli
Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat
Masih belum murah dan amannya akses Internet pada
suatu negara tertentu.
BAB
V
KESIMPULAN
Di tengah semakin majunya dunia teknologi dan
semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan
kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka di
lahirkanlah tren e-business dan e-commerce.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik
atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya.